Proses kreatif adalah serangkaian tahapan atau fase yang dikembangkan untuk mempraktikkan kreativitas dengan tujuan memecahkan masalah atau memulai proyek, misalnya.
Dalam proses kreatif, ide-ide baru mungkin muncul atau yang lain dapat dikonfigurasi berdasarkan elemen yang ada.
Proses kreatif sangat hadir dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ada masalah tertentu, mengusulkan solusi yang cocok sudah menjadi titik awal untuk memulai proses kreatif.
Kreativitas selalu dikaitkan dengan bidang yang menonjol seperti bioskop, teater, atau lukisan. Namun, proses kreatif berjalan lebih jauh, karena itu juga berlaku untuk bidang-bidang seperti pemasaran.
Ada teknik untuk mendorong kreativitas dan membantu individu untuk mengalirkan pemikiran yang menghasilkan ide-ide baru dan inovatif.
Terkadang jenis ide ini mungkin muncul atau beberapa terkait dengan elemen yang ada, tetapi dengan perbaikan tertentu. Misalnya, seseorang dapat menciptakan suatu jenis energi berdasarkan bentuk lain yang sudah ada, tetapi dengan perbaikan yang bertujuan untuk menghormati lingkungan atau menghemat uang.
Apa saja fase-fase proses kreatif?
Ini adalah fase utama dari proses kreatif:
- Masalah: Pertama, Anda harus menyajikan masalah atau tantangan tertentu. Di sini perlu menjawab serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan jenis masalah atau tantangan, dimensinya, tujuan yang ingin dicapai dan melakukan proses analisis.
- Brainstorming: Ini adalah fase di mana sejumlah besar ide dihasilkan melalui berbagai teknik yang ditujukan untuk memecahkan masalah itu atau mempromosikan sebuah ide. Pada tahap proses ini, ide-ide tersebut tidak dinilai, melainkan tujuannya adalah mengalir dan nantinya, apa yang harus dilakukan dengan proposal tersebut akan ditentukan secara lebih konkret.
- Pemilihan ide: Di sini dipilih ide-ide yang lebih berorientasi untuk memecahkan masalah atau memulai sebuah proyek. Penilaian bisa subjektif dan objektif. Penyaringan dilakukan untuk menentukan pilihan terbaik.
- Mempraktikkan ide: Setelah dipilih, fase selanjutnya adalah yang terjadi pada kita. Penjabaran lebih rinci dan implementasi ide akan dilakukan oleh individu atau tim kerja. Perlu ditekankan pada fase ini perlunya meningkatkan kemampuan orang tersebut untuk mencapai karya kreatif yang optimal.
- Evaluasi: Dalam proses ini dikembangkan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan elemen-elemen yang telah dilakukan. Penting untuk mempertimbangkan apakah ide-ide ini berhasil, jika masalah terpecahkan atau jika perlu untuk mengevaluasi alternatif lain.
Contoh proses kreatif
Misalnya, seseorang telah memutuskan untuk melakukan dan meluncurkan proyeknya sendiri untuk menyelaraskan pekerjaan dan kehidupan pribadinya dengan lebih baik.
Anda ingin mengelola e-niaga untuk menjual kaos yang dipersonalisasi. Untuk memulai proyek Anda, Anda menghadapi tantangan ini di tempat pertama.
Anda akan membutuhkan ide dan rencana tindakan untuk menjalankan proyek Anda dengan sukses. Setelah Anda menentukan dan memilih elemen yang paling cocok untuk implementasi, Anda selanjutnya harus mengevaluasi apakah semuanya bekerja secara efektif.
Pengusaha ini akan melakukan proses kreatif untuk membentuk idenya dan mewujudkan proyeknya.