A)Pada aba-aba “bersedia”atlet mulai menempatkan diri pada block start, dengan kedua kaki bertumpu pada block start, dan lutut kaki belakang diletakan ditanah, pada saat yang sama tangan diletakan dibelakang garis start, kurang lebih selebar bahu, dengan ujung-ujung jari menyentuh tanah, antara ibu jari dan telunjuk membentuk seperti huruf V, kepala relak dengan pandangan mata kedepanb)Pada aba-aba “siap”lutut diangkat dari tanah sedemikian rupa sehingga kedua kaki sama-sama menjadi sedikit bengkok, untuk idealnya menurut Vern Gambetta, lutut depan membentuk sudut 90 derajat, dan lutut belakang membentuk sudut antara110 sampai 120. Dan kaki kaki tersebut menekan pada balok,pinggul menjadi naik sedemikian rupa sehingga lebih tinggi dari bahu yang letaknya berada diatas tangan, lengan di pertahankan lurus dengan berat badan dibebankan merata kepada semuatitik tumpu, punggung tidak boleh tinggi dari bahu dan dicari posisi mana yang paling enak untuk dapat melesat secepatnya dari balok start dan pandangan mata melihat kedepan, kurang lebih 1,5meter didepan garis start.c)Pada saat pistol bunyi atau aba-aba “ya”, si atlet dengan reaksi yang cepa bertolak dari balok start, pada saat yang sama mengangkat tangan dari tanah, yang mengakibatkan ketidakseimbangan badan sebagai tahap awal dari gerakan start, kaki belakang dalam keadaan bengkok bergerak maju, kaki yang lain diluruskan dengan kuat untuk memberikan daya dorong kedepan, kedua lengan memberikan imbangan gerak terhadap kedua kaki dan membantu memberikan daya selama gerakan lari.B. Teknik Lari Jarak Pendek 100 MeterPadatekniklari jarak pendekada 3macam bagianyang harus diperhatikan, yaitu:langkah kaki, ayunan lengan serta kecondonganbadan.1. Langkah KakiGerakan lari secara keseluruhan dimulai dengan tanah kembali, siklus keseluruhan dimulai saat dimana satu kaki melangkah menyentuh tanah, dan sampai kemudian menyentuh lagi, jadi terdiri dari beberapa tahap, yaitu:a. Tahap melangkah (drive)Mata kaki dan lutut diangkat pada saat titik berat badan bergerak didepan kaki yang menumpu, dan mendorong pinggul kedepan. Kaki yang melangkah ditekuk dan bergerak kedepan dan keatas, ekstensi maksimum dari kaki yangmelangkah bersamaan dengan gerak mengangkat paha dari kiri, ekstensi tersebut kedepan sampaikejari jari kaki.Kedua lengan mengayun memberiimbangan gerak terhadap kedua kaki, titik maksimum gerakan ini bersamaan pula dengan gerak dorong akhir, sehingga bila siku berada dititik jauh dibelakang, lutut yang satunya akan mencapai tinggi maksimum didepan badan, ayunan tangan kedepan kearah hidung serta ayunan kebelakang agak keluar dengan siku ditekuk membuat sudut kira-kira 90 derajat.b. Kontak (contact)Kontak dengan tanah untuk lari jarak pendek khususnya lari jarak 100 meter berbeda dengan lari jarak jauh dan menengah. Pada lari jarak jauh dan menengah kontak terjadi saat telapak kaki menyentuh tanah, sedangkan kontak pada saat lari jarak 100 meter terjadi pada saat bola kaki menyentuh tanah.c. SupportPada saat yang sama lutut sedikit dibengkokan sebagai persiapan untuk melangkah, sedangkan lututyang lainya ketika bergerak kedepan terus dibengkokan (jaga keseimbangan dengan kecepatan)sampai ini menjadi kaki tumpu (dibawah titik berat badan), dan diteruskan bersama dengan pinggul bergerak kedepan pada saat rilek pada saat kaki tumpu menjadi kaki dorong. Ayunan kedua tangan tetap kearah hidung.d. Tahap pemulihan (recovery)Sekali gerak melangkah itu selesai, sentuhan pada tanah yangdibuat oleh tungkai selesai juga, dan titik pusat berat badan tetap diproyeksikan pada satu garis lurus kedepan (bukan parabola), tungkai yang telah melangkah secara otomatis akan terangkat kebelakang, sedangkan tungkai yang lain kedepan dan mulailah terbentuk tarikan yang aktif ketika tungkai mulai menyentuh tanah.Tungkai belakang membuat gerakan rotasi yang berulang ulang dan lengan berayun dengan arah yang berlawanan. Siklus ini dapat disebut suatu gerakan rilek dalam saaat melayang atau tahap pemulihan.2. Ayunan LenganAyunan lengan pada lari jarak pendek gerakannya lebih keras dibandingkan dengan lari jarak menengah dan jauh karena dipengaruhi oleh kecepatan yang tinggi, sehingga secara otomatis ayunan lengan akan lebih keras dan lebih tinggi juga frekwensinya dan lebih banyak di bandingkan dengan lari jarak menengah dan jauh. Ayunan tangan harus kuat agar keseimbangan titik terganggu, ayunan tangan ini mengarah kedepan hidung serta ayunan kebelakang agar keluar dengan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat.3. Kecondongan BadanPadalari jarak pendekposisi badan condong kedepan, tidak membungkuk dan juga tidak membusungkan dada, pandangan tidak terlalu jauh kedepan, sebaiknya kurang lebih 5 sampai 10 meter kedepan