SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇
Buatlah naskah drama pendek tentang sikap toleransi?
❎ no Google❎ no bahasa elien (fvskfh)❎ no ngasal❎ kalok ngasal report
INI JAWABAN TERBAIK 👇
jawab;
Penjelasan dengan langkah langkah:
Dayu, Udin, dan Lani berencana akan melaksanakan belajar kelompok untuk mengerjakan tugas matematika dari Bapak Guru. Setelah menunggu sekitar 15 menit Lani baru datang dengan napas terengah-enggah dan bercucuran keringat.
Dayu : “Eh… Lani kenapa kamu baru datang? Apakah tidak ada yang mengantar kamu kesini?
Udin : “Iya Lan… padahal kami disini sudah lama lho menunggumu untuk belajar kelompok. Sampai-sampai makanan ringan sajian Dayu habis aku makan”
Lani pun hanya tertunduk diam dan tersenyum kecil, lalu ia pun menjawab pertanyaan teman-temannya.
Lani : “Maafkan aku ya, Dayu, Udin, aku datang terlambat. Orang tuaku sibuk bekerja di sawah, jadi aku tidak ada yang mengantar. Tadi aku terpaksa jalan kaki untuk sampai di rumah Dayu”
Dayu dan Udin pun terdiam, mereka berpikir kasihan sekali Lani harus berjalan dari rumahnya menuju rumah Dayu. Jaraknya tidaklah dekat. Mereka pun merasa bersalah, jika mengajak belajar kelompok di rumah Dayu, padahal Lani tinggal jauh dari tempat tinggal mereka. Lagi pula Dayu dan Udin memiliki saudara yang bisa mengantar mereka dengan sepeda motor jika mereka belajar di rumah Lani. Akhirnya mereka pun sepakat mengubah lokasi belajar kelompok.
Dayu : “Oke begini saja Lani, untuk belajar kelompok nanti, bagaimana kalau kita di rumah kamu saja. Lagi pula disana suasananya bagus, dekat sawah dan perbukitan, pasti suasananya akan seru. Lagipula kami kesana bisa diantar oleh saudara kami. Bagaimana menurutmua Din?”
Udin : “Oke… aku setuju sekali dengan usulanmu Yu, besok kita belajar di rumah Lani saja, kasihan Lani tidak ada yang mengantar’
Lani : “Baiklah…Terima kasih atas pengertian kalian?”
Akhirnya Udin, Dayu dan Lani melanjutkan kegiatan belajar mereka di rumah Lani. Mereka telah menunjukan sikap toleransi terhadap masalah yang dialami oleh teman mereka.
Semoga membantu
Banu: “Din, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!”
Dini: “A dan C”
Sita: “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?
Banu: “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”
Adi: “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Sita: “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Banu: “Bud,kamu sudah selesai?”
Budi: “Belum, tinggal 3 soal lagi”
Banu: “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”
Budi: “Tidak Bisa Ban,”
Banu: “Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama”
Dini: “Iya Bud, kita harus kerja sama”
Adi: “Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”
Budi: “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Sita: “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”
Budi: “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta maaf”
Sita: “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”
Dini: “Iya Bud, bantu kami”
Budi: “tetap tidak bisa”
Adi: “yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Banu: “biarkan, kita lihat di buku saja”
Banu lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Sita menanyakan hasilnya.
Sita: “Bagaimana Ban? Ada tidak?
Banu: “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Karena suara Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru: “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”
Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Banu: “Aku tidak menyangka akan seperti ini”
Dini: “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”
Sita: “Seharusnya kita belajar ya”
Adi: “Iya, Budi benar”
Banu: “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”
Sita: “Aku menyesal!”
Adi,Dini&Banu: “Aku juga” bersama
Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Dini: “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”
Budi: “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga.
Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama”
Sita: “aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Dini: “dan tidak kita ulangi lagi”
Adi: “Kita sahabat sejati”
Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan
Drama merupakan tindakan meniru kebiasaan sehari-hari. Menurut KBBI, drama adalah komposisi syair pembentuk sebuah penggambaran kehidupan sehari-hari melalui perilaku dan emosi. Drama memiliki unsur tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, dan amanat.
Pembahasan
Unsur-Unsur Drama
Tema Teks
Tema merupakan inti drama yang menggambarkan keseluruhan isi cerita. Tema tertulis secara tidak langsung dalam sebuah drama yang ditampilkan atau disebut tersirat pada drama. Dengan tema, kita bisa mengembangkan cerita.
Amanat Teks
Amanat merupakan pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca. Amanat dapat bersifat tersurat atau secara langsung, dan ada juga yang tersirat (makna tersembunyi) atau secara tidak langsung.
Alur
Alur adalah jalan cerita yang menghubungkan sebab dan akibat.
a. Perkenalan
Merupakan tahap perkenalan para tokoh.
Konflik (Awal permasalahan)
Konflik merupakan tahap awal munculnya sebuah permasalahan.
b. Klimaks (Puncak masalah)
Klimaks merupakan puncak sebuah konflik/masalah.
c. Antiklimaks (Awal penyelesaian)
Antiklimaks merupakan penyelesaian konflik pertama yang terjadi oada suatu drama atau cerita.
d. Penyelesaian
Penyelesaian merupakan tahap akhir, berupa kebahagiaan, atau kesedihan pada drama.
Penokohan
Tokoh merupakan pemeran dalam sebuah drama.
Berdasarkan Sisi Keterlibatan Tokoh
Tokoh sentral (utama) : Merupakan tokoh yang paling sering muncul pada drama
Tokoh bawahan : Merupakan tokoh yang pengaruhnya tidak begitu besar, walaupun terlibat dalam pengembangan alur.
Tokoh latar (pembantu) : Merupakan tokoh yang tidak membantu pengembangan alur, hanya sebagai pelengkap cerita dalam drama.
Berdasarkan Watak Penokohan
Tokoh Antagonis : Tokoh yang bersifat baik
Tokoh protagonis : Tokoh yang bersifat jahat
a. Dialog
Bagian dialog terdiri dari orientasi (awal masalah), komplikasi (puncak sebuah masalah), dan resolusi (penyelesaian masalah).
b. Orientasi
Orientasi merupakan pengenalan bagian awal cerita berupa konflik atau masalah yang terjadi.
c. Komplikasi
Komplikasi terdapat pada bagian tengah drama, dan memuncaknya sebuah konflik.
d. Resolusi
Resolusi merupakan bagian penutupan drama berupa penyelesaian konflik yang terjadi dalam drama. Seperti kesenangan ataupun kesedihan.
Latar
Latar merupakan penulisan berupa suatu tempat, waktu atau suasana yang ada dalam drama.
Latar tempat : Merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa dalam drama
Latar waktu : Merupakan waktu terjadinya suatu peristiwa dalam drama
Latar suasana : Merupakan suasana yang terjadi dalam drama
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam drama adalah bahasa sebagai penggambaran suatu watak tokoh atau latar pada drama tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang inti dari seluruh bahasan dalam drama.
Contoh Drama Sikap Toleransi
Hari itu tanggal 23 Juni, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Jalanan sekitar tampak ramai, terlihat banyak orang bergegas menuju lapangan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Dan terjadilah percakapan dua orang sahabat yang berbeda agama.
Toni : “Hai Ahmad! Kau mau kemana?”
Ahmad : “Hai juga Toni! Oh, aku mau pergi ke lapangan untuk sholat Idul Fitri.”
Toni : “Untuk apa kalian melakukan itu?”
Ahmad : “Ini adalah tanda kalau kami, sudah melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Jadi kami melaksanakan ibadah ini, sebagai bentuk syukur kami.”
Toni : “Oh gitu ya, terus kenapa kamu jalan kaki? Kan jalan kesana jauh!”
Ahmad : “Iya Toni, selain sehat dengan jalan, itu bisa nambah amalanku dengan jalan kaki kesana.”
Toni : “Ok deh Toni, tadinya aku mau ajak kamu mainan. Ternyata kamu mau pergi, ya udah deh. Kamu bisa ga dateng ke rumahku habis dari sana?”
Ahmad : “Aduh sorry banget Ton, aku harus pergi ke rumah tetangga dan kerabatku dulu. Jadi aku ga bisa ikut.”
Toni : “Oh gitu ya Mad, ok deh gak papa. Maaf ya kalau aku ganggu. Silahkan lanjutkan ibadahmu”
Ahmad : “Iya Ton, makasih ya. Nanti kalau aku sudah selesai dan ga ngapa-ngapain aku kreumahmu deh.”
Toni : Ok Mad.”Pelajari Lebih Lanjut
Fungsi dialog dalam drama :
Langkah menulis drama :
Detil jawaban
Mapel : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Bab : 1
Materi : Drama-Drama Kehidupan
Kode Kategorisasi : 8.8.1
Kata Kunci : Drama, Kegiatan 8.2
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
#OptiTeamCompetition
jawaban:
1. B
2. D
3. C
4. D (GAK YAKIN)
5. A
6. D (GAK YAKIN)
7. C
8. C
9. A
10. GAK TAU
11. C
12. B
13. D
14. C
15. GAK TAU
16. GAK TAU
17. D
18. A
19. B
20. C
BAGIAN B DAN YG AKU GAK TAU CARI SENDIRI AJA DI GOOGLE YA
jawaban:
E). kesatu dan kedua
Penjelasan:
maaf kalo salah
Penjelasan:
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saudara-saudara yang saya hormati,
Mari kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesempatan kepada kita semua, sehingga dapat hadir di sini dengan harapan dapat menjiwai dan membangkitkan kembali penerapan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita masing-masing. Sebelumnya ijinkanlah saya menyampaikan pidato tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Tentunya kita tidak asing dengan kata Pancasila. Sejak kita duduk di taman kanak-kanak sampai sekarang kita acap kali mengucapkan sila-sila Pancasila pada saat upacara bendera. Tetapi apakah pengamalan kita terhadap Pancasila selantang kumandang suara kita pada saat melafalkan sila-sila Pancasila pada saat upacara? Apakah kita sudah mampu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata? Apakah sudah? Jawabnya ada pada diri kita sendiri-sendiri.Pancasila adalah nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang digali dari budaya Indonesia yang mencakup seluruh kebutuhan dan hak-hak dasar manusia secara universal, sehingga dapat dijadikan landasan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang majemuk ini. Sudah seharusnya kita mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan.
Sangat disayangkan jika saat ini pengamalan Pancasila masih mengalami banyak hambatan. Nilai-nilai Pancasila seharusnya dipraktikan dalam kehidupan nyata. Namun kenyataannya sampai saat ini pengamalan Nilai-nilai Pancasila kian berkurang.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Marilah kita renungkan bersama. dimanakah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa jika toleransi antar umat agama seakan tak ada. Dimanakan nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jika kita saling bermusuhan. Dimanakah nilai Persatuan Indonesia jika nasionalisme terkoyak-koyak. Dimanakah nilai sila keempat jika masih mementingkan kepentingan pribadi. Dimanakan nilai keadilan sosial jika kesenjangan sosial nampak jelas di kelopak mata. Marilah saudara-saudara kita renungkan! Cobalah saudara-saudara resapi! Betapa rapuhnya bangsa kita tercinta ini.
Marilah kita terapkan nilai-nilai luhur Pancasila mulai detik ini dan seterusnya. Masa lalu yang pahit sudah dialami bangsa Indonesia, ketika itu Pancasila ada yang mencoba untuk mengubahnya. Marilah kita lihat kembali perjuangan para pendiri bangsa ini ketika memutuskan Pancasila sebagai dasar negara.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara adalah tantangan yang tidak memang tidak ringan. Karena selama masih terdapat banyak nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila, ketika itulah sebenarnya Pancasila sedang diuji ketahanannya.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Demikian pidato saya tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya adalah nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat bejalan dengan baik sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa ini. Apabila ada kesalahan pengucapaka kata atau kalimat dalam pidato saya mohon maaf. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
quarterfreelp dan 203 orang menganggap jawaban ini membantu
TERIMA KASIH
109
4,2
(94 pilih)
5
Windijayaarista avatar
Terima kasih
tiaraaa1204 avatar
sama sama
makasi❤ walaupun pnjng, but pidatony bs ak pendekin:’)
rizalabhinaya2007 avatar
Trimakasih
Tnks k
Masuk untuk menambahkan komentar
Ada pertanyaan lain?
CARI JAWABAN LAINNYA
TANYAKAN PERTANYAANMU
Pertanyaan baru di PPKn
sebutkan peristiwa peristiwa yang terjadi sebelum pembacaan teks proklamasi kemerdekaan
Jelaskan penyebab masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras!TOLONG YA BANTU JAWAB:)
sifat busur pegunungan sirkum mediterania yang membentang di Indonesia?
Salah satu keberhasilan penyelenggaraan Kongres Pemuda II adalah para pemuda nya sudah mampu menerima perbedaan.Jelaskan!
karakteristikkan keberagaman norma norma agama,suku bangsa,dan ras yang ada di indonesia
karakteristikkan keberagaman norma norma agama,suku bangsa,dan ras yang ada di indonesia
Bagaimana sifat busur pegunungan sirkum mediterania yang membentang di Indonesia?
menteri negara yg memimpin departemen yaitu 18
karakteristikkan keberagaman norma norma agama,suku bangsa,dan ras yang ada di indonesia
7. Perekonomian Indonesia pun disusun sebagaiusaha bersama yang dilakukan oleh negara,swasta, dan BUMN, yang berlandaskan asasa. efisiensiC.kemandiria …
B=orang yang mengontrak
A:maaf pak,ini sudah waktunya untuk membayar uang kontrakan pak.
B:maaf ya bu,saya belum ada uang untuk membayar uang kontrakan bu.
A:kenapa bapak belum punya uangnya pak?bapak kan bekerja,ini sudah jatuh tempo pak.
B:iya bu saya tau ini sudah jatuh tempo tetapi belakangan ini jualan saya sepi bu.
A:yasudah pak,saya beri bapak waktu 1 minggu untuk melunasi kontrakan ya pak.
B:baik bu,
sikap toleransi dari drama singkat dia atas yaitu si A bisa menoleransi keadaan si B karena tidak dapat membayar uang kontrakan,sehingga memberikan kesempatan pada si B
SEMOGA BERMANFAAT 😉
Fanny : wah!!! bagus din , aku gak bisa buat kayak gitu cuma kayak gini gambarnya
Dini : Yaaahhh,gambar mu rupanya cuma gambar kucing itu mah aku bisa
Fanny : iya aku kan gak bisa gambar sebagus kayak punya kamu
Dini : Mana ada gambar begituan cantik kalau gambar kayak gitu mah aku bisa
Fanny : seharusnya kamu menghargai lah Din belum tentu gambaran mu paling bagus
Dini : iya deh maaf ya fan
Fanny : iya gak apa apa kok
Sikap toleransinya : kita harus saling menghargai