Berikut yang bukan merupakan langkah langkah membuat lukisan mozaik kaca adalah a. warnai bidang permukaan kaca sebelum dipotong menjadi kecil b. tempelkan potongan kaca pada bidang objek dengan lem kayu c. setelah permukaan kaca dihaluskan dengan amplas, potonglah kaca sesuai ukuran d. berilah semen putih yang dicampur lem pada sekat antara potingan kaca

jawaban:

Menurut saya, jawabannya adalah B., Yaitu “Tempelkan potongan kaca pada bidang objek dengan lem kayu”. Kenapa? karena untuk menempelkan kaca, lem kayu saja tidak cukup kuat, karena memang lem kayu dikhususkan untuk benda yang berasal dari kayu. Jadi penggunaan alat yang digunakan pada Opsi B itu Salah

Semoga bermanfaat, Terimakasih =D

– Siapkan gambarnya lalu pasangkan dibelakang kaca /didalam gelas.
– Gambar/motif dibelakang kaca mempermudah proses mengecat karena kita tinggal mengikuti motif atau pola gambar tsb.
– Tapi sebelum di cat atau digambar kaca harus dibersihkan dari minyak atau kotoran sebaiknya dicuci dengan sabun dahulu lalu di keringkan.
– Cat yang dipakai juga harus diaduk sampai tercampur rata agar hasil cat di kaca benar-benar sempurna.
– Setelah gelas / kaca dicat dibiarkan kering atau dijemur dengan matahari , kalau di jemur di matahari usahakan jangan terkena debu, bisa juga dihairdryer.

#semoga_membantu ^_^

1)Pilih cat akrilik. 2)Pilih beberapa kuas. 3)Beli palet. 4)Tentukan media lukis. 5)Kumpulkan perlengkapan kecil lainnya. 6)Susun alat dan bahan.  7)Tentukan subjek lukisan. 8)Buat sketsa kasar.  9)Mulai dengan melukis latar belakang,Tambahkan detail latar belakang. 10)Lukis objeknya 11)Tambahkan detail menggunakan teknik melukis yang berbeda. 12)Selesaikan lukisan. 13)Tambahkan pernis pada lukisan. 14)Bersihkan kuas-kuas dan tempat Anda melukis. 15)Simpan cat yang tidak digunakan. 16)Tinggalkan lukisan Anda agar mengering

1. Identifikasi

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam melukis menggunakan cat air adalah proses identifikasi. Identifikasi objek sangatlah penting, karena dari proses identifikasi ini kita bisa tahu bentuk, kebutuhan warna dan bagaimana menentukan gradasi warna yang sesuai berdasarkan gelap dan terangnya. Terutama jika menggunakan makhluk hidup sebagai objek lukisan.

2. Membuat Sketsa
Sketsa tersebut akan menentukan bagaimana bentuk gambar, apalagi untuk pelukis pemula. Sehingga dapat membantu kita dalam proses melukis untuk mendapatkan bentuk yang sempurna. Sketsa bisa kita buat menggunakan pensil atau pen. Jika menggunakan pensil, sketsa bisa kita hapus setelah lukisan yang kita buat selesai. Apabila menggunakan pen, garis-garis sketsa bisa menambah sisi artistik dari lukisan yang kita buat.

 

3. Pencampuran Warna

Setelah kita menemukan warna yang sekiranya sesuai dengan warna-warna objek yang akan kita lukis, kita tetap dituntut untuk bisa memadukan warna. Dalam memilih atau membuat campuran warna, kita harus jeli dan usahakan menambahkan sedikit demi sedikit warna supaya mendapatkan kombinasi warna yang pas.

4. Pengaplikasian Warna

Dalam memberikan warna dasar pada media kertas/layer pertama, pastikan kamu mulai dari warna yang memiliki karakter lebih transparan. Tidak perlu kamu oleskan warna ke seluruh bagian permukaan gambar di dalam sket awal dan warnai di beberapa bagian yang gelap dulu. Dalam melukis dengan menggunakan cat air kamu tidak perlu menggunakan cat berwarna putih (kecuali media kertas yang kamu palai berwarna gelap/diperlukan untuk highlight saja).

1.penentuan ide atau gagasan
2.penggambaran sketsa

jawaban:

1. Putuskan ukiran yang ingin kamu buat

2. Siapkan bahan – bahan berupa kertas, pensil, dan alat pemahat/pengukir

3. Gambar pola yang ingin kamu ukir pada selembar kertas menggunakan pensil

4.Tempelkan hasil gambaran pola di atas kayu yang ingin diukir

5. Goreskan pemahat atau pengukir mengikuti pola dan motif yang telah digambar

jawaban:

1.)Sejak masa lampau kayu digunakan untuk membuat perabot rumah tangga misalnya kursi, lemari, dan peti dan bagian bangunan misalnya tiang, pintu, dan jendela. Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam hias.Ragam hias diterapkan pada per muka- an bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi warna

2.teknik pahat dan ukir

3.)1menyiapkan alat

2.menentukan tema ragam hias

3.menentukan teknik menggambar

4.membuat sketsa ragam hias

4)contoh teknik penerapan ragam hias kayu: pahat kuku, pahat lurus, pahat lengkung, pahat miring,

contoh penerapan pada bahan kayu: topeng, tameng, meja, kursi, pintu, jendela, dll.

5.Pahat kuku ( pahat penguku )Pahat lurus ( pahat penyilat )Pahat lengkung setengah bulatan ( pahat kol )Pahat miring ( pahat pengot )

7.memotong pada sebuah kayu datar untuk membuat pola ukiran sehingga kelihatan tiga dimensi, menggambar ukiran dengan alat gambar seperti biasa, menyiapkan alat untuk mngukir yaitu alat pahat, palu dan meteran, teknik mengukir, dan finising ukiran.

jawaban:

1.menyiapkan bahan dan alat melukis.

2.menyiapkan bahan kayu.

3.membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.

4.memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu.

5.menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.

6.memberikan lapisan vernis atau Cat transparan pada permukaan kayu.

jawaban:

Alat & Bahan :

* Beberapa Lembar Pelepah Pisang

* Papan Triplek (sebagai alas/kanvas) dengan ukuran frame photo/keiinginan)

* Lem kayu

* Gunting

* Frame Photo

* Chat/pylox bening

Cara Membuat

1. Buatlah pola potong-potongan gambar yang kita inginkan (misal pembuatan pohon, yang harus digambar yaitu pola : daunnya, batangnya, rantingnya).

2. Guntinglah pola yang telah kita buat.

3. Siapkan papan triplex.

4. Berilah lem pada pola yang akan kita tempel.

5. Tempelkan dan satukan pola menjadi suatu bentuk yang diinginkan pada papan triplex (misal pola: daun + ranting + batang = pohon).

6. Bentuklah dan tempel pola-pola lain yang diinginkan.

7. Setelah terbentuk gambar yang diinginkan semprotkan/oleskan cat bening pada gambar yang telah jadi.

8. Keringkan dan lalu pasangkan pada frame photo.

9. Selesai dan siap dipajang.

Penjelasan:

semoga membantu yaa!

jawaban:

Alat dan bahan yang digunakan :

1. Pelepah pisang ( kering )

2. Gunting

3. Kertas karton ( dibuat membentuk tabung )

4. Lem Fox

5. Pensil

6. Biji-bijian ( untuk menghias )

Cara pembuatan tempat pensil dari pelepah pisang adalah :

1. Siapkan pelepah pisang yang sudah kering ( untuk proses pengeringan cukup di angin-anginkan saja ), setelah itu pelepah pisang ditempelkan di kertas karton yang sudah dibentuk menjadi tabung

2. Proses penempelan menggunakan lem fox

3. Setelah itu diamkan beberapa menit agar pelepah pisang menempel dengan kuat dan lem sepenuhnya sudah mongering

4. Setelah sudah kering, kita bisa menghias tempat pensil dengan biji-bijian kering, atau bisa menggunakan sesuai dengan selera kita

5. Lumuri tempat pensil dengan cairan melamin agar warnanya lebih mengkilat, lalu keringkan, dan jadilah tempat pensil yang cantik

Selamat untuk mencoba

Nama : Retno Maharani:^)