SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇
Bagian teks eksemplum putri tangguk beserta pengenalan tokoh peristiwa dan masalah serta interpretasi pelaku
INI JAWABAN TERBAIK 👇
Alkisah, di Desa Bunga Tanjung ada seorang perempuan tua yang mempunyai huma. Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk penangkap ikan. tetapi hasilnya melimpah ruah. Putri Tangguk nama perempuan itu. Ia memiliki tujuh orang anak.
Peristiwa dan Masalah yang dialami pelaku yang pada struktur kebahasaan disebut dengan INSIDEN.
Pada suatu malam, Putri Tangguk dan suaminya sedang berbincang-bincang tentang masa depan keluarganya. Ketika itu, ketujuh anak mereka sudah tidur dengan pulas. “Wahai Kakanda”, kata Putri Tangguk kepada suaminya sambil menghela napas panjang. “Kita telah bekerja terus-menerus dan tidak henti-henti menuai padi. Hamba merasa sangat lelah. Anak-anak kita pun tidak terurus lagi. Lihatlah anak-anak kita yang tidak pernah lagi berdandan. “Ya,” jawab suaminya sambil duduk. “Kalau itu keinginan Dinda, Kanda tidak akan berhuma lagi karena ketujuh lumbung padi sudah penuh”. Hujan yang turun malam itu sangat lebat membuat suasana tempat tinggal Putri Tangguk semakin sunyi.
Keesokan harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi. Pekerjaan itu biasa mereka lakukan setiap pagi demi memenuhi kebutuhan keluarga. Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir. Bahkan, anakanaknya ada juga yang terjatuh. Perempuan setengah baya itu tampak kesal.
“Jalan licin!” terdengar Putri Tangguk menyumpah. “Hari ini kita tidak perlu lama bekerja. Padi yang tertuai kita tumpahkan di jalan ini sebagai pengganti pasir. Besok kita masih dapat menuai padi,” kata Putri Tangguk sambil menggerutu. Hari itu mereka cepat kembali ke rumah. Padi yang sudah tertuai, mereka taburkan di sepanjang jalan yang mereka lalui. Mereka berharap jalan yang selalu mereka lalui tidak licin lagi.
Pada suatu malam anak Putri Tangguk terbangun dan menangis meminta nasi untuk makan. Putri Tangguk pergi ke dapur untuk mengambil nasi. Ketika tutup periuk di buka, Putri Tangguk terkejut karena tidak ada nasi di dalamnya. Kemudian, ia berjalan menuju lumbung yang digunakan untuk menyimpan beras dan padi. Ia sangat terkejut ketika melihat lumbung itu kosong. Dengan setengah berlari, Putri Tangguk menuju lumbungnya yang lain. Ia semakin terkejut karena di dalam ketujuh lumbung padi yang dimilikinya tidak sebutir beras atau padi pun yang ditemuinya. Setelah menyampaikan apa yang ditemuinya itu, Putri Tangguk dan suaminya bergegas berangkat menuju huma mereka. Akan tetapi, mereka sangat terkejut karena tidak sebatang pun padi ada di huma mereka. Dalam keadaan sedih, Putri Tangguk pulang ke rumah. Kesedihannya semakin bertambah ketika mendengar tangisan anak-anaknya yang kelaparan.Putri Tangguk jatuh miskin akibat kesombongannya dengan membuang-buang padi semaunya di jalan yang dilewatinya.
INTERPRETASI penulis:
Sebagai ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa, manusia tidak boleh sombong dan angkuh. Manusia tidak boleh menghambur-hamburkan kekayaannya karena semuanya merupakan anugerah dan titipan Sang Pencipta. Putri Tangguk yang pada mulanya sangat kaya jatuh miskin karena kesombongan dan keangkuhannya. Ia tidak mensyukuri kekayaan yang telah diberikan Tuhan kepadanya.
2. ia sangat terkejut ketika melihat lumbung itu kosong. DENGAN setengah berlari, putri tangguk menuju lumbung yang lain
b.kata hubung antarkalimat dan intrakalimat
C.kalimat majemuk setara dan bertingkat
sawah
dapur
lumbung
rumah
1. Alkisah, di Desa Bunga Tanjung ada seorang perempuan yang mempunyai huma. [ Par. 1 Kal. 1 ]
2. Keesokan harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi. [ Par. 3 Kal. 1 ]
3. “… . Padi yang tertuai kita tumpahkan di jalan ini sebagai pengganti pasir. …” [ Par. 4 Kal. 3 ]
4. Hari itu mereka cepat kembali ke rumah. [ Par. 4 Kal. 5 ]
5. Padi yang sudah tertuai, mereka taburkan di sepanjang jalan yang mereka lalui. [ Par.4 Kal. 6 ]
6. Putri Tangguk pergi ke dapur untuk mengambil nasi. [ Par. 5 Kal. 2 ]
Keterangan Waktu :
1. Pada suatu malam, Putri Tangguk dan suaminya sedang berbincang-bincang tentang masa depan keluarganya. [ Par. 2 Kal. 1 ]
2. Ketika itu, ketujuh anak mereka sudah tidur dengan pulas. [ Par. 2 Kal. 2 ]
3. Ketika tutup periuk dibuka, Putri Tangguk terkejut karena tidak ada nasi di dalamnya. [ Par. 5 Kal. 3 ]
4. Ia sangat terkejut ketika melihat lumbung itu kosong. [ Par. 5 Kal. 5 ]
5. Setelah menyampaikan apa yang ditemuinya itu kepada suaminya, Putri Tangguk dan suaminya bergegas berangkat menuju huma mereka.
[ Par. 5 Kal. 8 ]
6.Kesedihannya semakin bertambah ketika mendengar tangisan anak-anaknya yang kelaparan. [ Par. 5 Kal. 11 ]
Keterangan Tujuan :
1. “Wahai Kakanda”, kata Putri Tangguk kepada(untuk) suaminya sambil menghela napas yang panjang. [ Par. 2 Kal. 3 ]
2. Keesokan harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi. [ Par. 3 Kal. 1 ]
3. Pekerjaan itu biasa mereka lakukan setiap pagi demi memenuhi kebutuhan keluarga. [ Par. 3 Kal. 2 ]
4. Keesokan malam anak Putri Tangguk terbangun dan menangis meminta nasi untuk makan. [ Par. 5 Kal. 1 ]
5. Putri Tangguk pergi ke dapur untuk mengambil nasi.[ Par. 5 Kal. 2 ]
6. Kemudian, ia berjalan menuju lumbung yang digunakan untuk menyimpan beras dan padi. [ Par. 5 Kal. 4 ]
Keterangan Cara :
1. Ketika itu, ketujuh anak mereka sudah tidur dengan pulas. [ Par. 2 Kal. 2 ]
2. Dengan setengah berlari, Putri Tangguk menuju lumbung yang lain.
[ Par. 5 Kal. 6 ]
3. Putri Tangguk jatuh miskin akibat kesombongannya dengan menabur dan membuang-buang padi semaunya di jalan yang dilewatinya, [ Par. 5 Kal. 12 ]
4. “Wahai Kakanda”, kata Putri Tangguk kepada suaminya sambil menghela napas yang panjang. { Par. 2 Kal. 3 }
5. … . Besok kita masih dapat menuai padi,” kata Putri Tangguk sambil mengerutu. { Par. 4 Kal. 4 }
6. Dalam keadaan sedih, Putri Tangguk pulang ke rumah. { Par. 5 Kal. 10 }
NB : { . . . . } = Ragu – ragu / kurang yakin
Makna :
1. Keterangan Tempat ( Lokatif )
Menyatakan di mana atau pada ruang mana suatu peristiwa/kejadian berlangsung.
2. Keterangan Waktu ( Temporal )
Menjelaskan kapan atau pada waktu yang mana suatu peristiwa/kejadian itu terjadi.
3. Keterangan Tujuan ( Final )
Menjelaskan hasil dari suatu perbuatan yang dengan sengaja dikehendaki.
4. Keterangan Cara ( Kualitatif )
Menjelaskan bagaimana atau dengan cara apa suatu perbuatan itu dilakukan/terjadi.
Secara singkat :
1. Keterangan Tempat = menyatakan tempat/lokasi
2. Keterangan Waktu = menyatakan waktu/urutan
3. Keterangan Tujuan = menyatakan tujuan
4. Keterangan Cara = menyatakan cara
1) di desa bunga tanjung = desa tempat putri tangguk hidup.
2) ke sawah = tempat menanam dan menuai padi
3) ke dapur = tpat untuk memasak.
4) di dalam ke 7 lbung = tempat menyimpan padi dan beras.
5)ke rumah = tempat tinggal putri tangguk
6) di jalan = tempat yg di lalui keluarga putri tangguk berlalu lintas.
ket waktu:
1) alkisah = waktu kisah
2)pada suatu malam =malam hari
3)ketika itu = waktu kejadian
4)malam itu= waktu malam
5)ke esokan harinya=pagi hari
6)hari ini=waktu ini
7)hari itu =waktu itu
8)keesokan malam=waktu kalam setelah hari ini
ket. tujuan
1)untuk menuai padi =untuk memanen hasil tanam
2)untuk memenuhi kebutuhan keluarga =untk mencukupi kebutuhan
3)untuk makan =untuk meminta makan
4)untuk mengambil nasi =untk mengambil nasi
5)untk menyimpan padi dan beras = untuk tpat menyimpan padi.
ket. cara
1)menuai padi =memotong padi,mengeten padi
2)semaunya =sesuka hatinya.
3)menyumpah=
1. kita telah bekerja terus-menerus dan tidak henti-henti menuai padi
2.Keesokan malam anak putri tangguk terbangun dan menangis meminta nasi untuk makan
Majemuk bertingkat:
1. Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga putri tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir
2.Keesokan
harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat putri tangguk
dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi. pekerjaan itu
biasa mereka
lakukan setiap pagi demi memenuhi kebutuhan keluarga
Was this helpful?
0 / 0